Inilah 10 Ciri-Ciri Perempuan Shalihah (Perempuan Idaman). Apakah Kamu Termasuk?
Perempuan adalah salah
satu makhluk ciptaan Allah SWT yang mulia. Karakteristik Perempuan berbeda dari
laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat Perempuan berbeda dari aurat
laki-laki. Perempuan memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat
menjaga harkat, martabat seorang Perempuan. Perempuan yang mulia dalam islam
adalah Perempuan muslimah yang sholihah.
Perempuan muslimah tidak
cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah Perempuan muslimah yang
sholihah karena banyak Perempuan muslimah yang tidak sholihah. Allah SWT sangat memuji Perempuan muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan
Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat.
Allah SWT berfirman yang Artinya: “Maka Perempuan yang sholihah adalah yang
taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah
menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34).
Perempuan shalihah
adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan.
Nabi SAW bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik
perhiasan dunia adalah Perempuan yang sholihah.”
Alangkah indahnya jika
setiap muslimah menjadi Perempuan yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh
karenanya seyogyanya setiap Perempuan bersegera untuk memperbaiki diri dan
akhlaqnya agar menjadi Perempuan yang sholihah. Oleh karena itu kita harus
mengetahui sifat dan ciri-ciri Perempuan sholehah, di antaranya:
Pertama
Perempuan muslimah adalah Perempuan
yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad
SAWadalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas
dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang
menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak
menyimpang dari aturan-Nya.
Kedua
Perempuan muslimah selalu menjaga
sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan
sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya
dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada
Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab
sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan
maksiat.
Ketiga
Perempuan muslimah adalah yang
menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali
dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya
atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah
Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah
berfirman yang Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)
Keempat
Perempuan muslimah selalu menjaga
ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada
kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara
dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.
Kelima
Perempuan muslimah adalah Perempuan
yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala,
mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka
perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis
kemaksiatan dan perilaku tercela.
Allah berfirman,
artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(QS. At Tahrim:6)
Keenam
Perempuan muslimah tidak berkhalwat
(berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya. Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang Perempuan itu berkhalwat
dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat
Ahmad).
Dia dilarang bepergian
jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri
pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus
berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Artinya: “Seorang
Perempuan dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai
disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)
Nabi SAWbersabda,
artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian
(Perempuan)” (Mutafaq Alaih).
Ketujuh
Perempuan muslimah adalah Perempuan
yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri
mereka.
Nabi SAW bersabda yang
artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai Perempuan dan
Perempuan-Perempuan yang menyerupai laki-laki”
Juga tidak menyerupai
Perempuan-Perempuan kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik
berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku.
Kedelapan
Perempuan muslimah selalu menyeru ke
jalan Allah di kalangan Perempuan dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung
kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di
samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk
menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah.
Kesembilan
Perempuan muslimah selalu menjaga
hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yang
haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Artinya : “Katakanlah
kepada Perempuan yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)
Menjaga farjinya,
memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara
semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah
takwa.
Kesepuluh
Perempuan muslimah selalu menjaga
waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia
menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan
hal lain yang tidak berguna.
Artinya: “Janganlah
kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing
dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)
Artinya: “Mencaci
seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq
Alaih).
Allah SWT berfirman yang
artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS.
Al-Hujurat:12). Semoga bermanfaat
(sumber facebook).